Tradisi Bakar Diri Dalam Kepercayaan Hindu

Posted by toplady 0 komentar
Dalam Masyarakat Kuno seringkali terdapat tradisi yang diyakini sebagai kebaikan tetapi sebenarnya sangat mengerikan jika dilihat dengan akal yang rada sehat. Jika ditinjau dengan pertimbahan ham dan hukum modern tentu tradisi tersebut tidak akan bisa ditoleransi. tadisi seberti apakah kiranya itu?

Tradisi sati atau bakar diri hidupp-hidup, dianggap sebagai lambang kesalehan, sekaligus menunjukkan kepemilikan laki-laki atas perempuan,biasanya dilakukan oleh perempuan yang berkasta tinggi dan dipercaya hanya perempuan pilihan yang dapat melakukannya.

Tradisi sati dipandang sebagai alternatif yang lebih baik ketika seorang istri ditinggal mati oleh suami, daripada mereka mengalami penyiksaan dari saudara-saudara ipar, yang akan menyalahkan perempuan sebagai penyebab mati suami.

Sati menjadi tradisi tidak hanya berlaku bagi istri,tetapi juga bagi istri simpanan, saudara ipar dan bahkan ibu,untuk mengorbankan dirinya diapi pembakaran jenasah laki-laki yang memiliki mereka.pelaku sati diagungkan sebagai pahlawan,sesuai dengan ajaran hindu





TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tradisi Bakar Diri Dalam Kepercayaan Hindu
Ditulis oleh toplady
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://cestefan.blogspot.com/2010/08/tradisi-bakar-diri-dalam-kepercayaan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar