Bocah 10 th Mendirikan Bank Lippo?
0
komentar
Kota Malang 1939,…..seorang anak SD berusia 10th berjalan melewati sebuah gedung megah bertuliskan Nederlandsche Handels Bank (NHB). Rasa kagum menumbuhkan keinginan yang kuat untuk menjadi seorang pemilik Bank. 25 tahun kemudian dia benar benar menjadi direktur bank Kemakmuran, kemudian memimpin bank Buana. 25 tahun berikutnya dia mendirikan Lippobank. Apa sebenarnya yang dia lakukan hingga dia bisa sampai pada ’takdir kaya’ yang dia inginkan?
Dialah Mochtar Riady. Menurut dia sebuah pohon yang ditanam dalam pot tidak akan pernah tumbuh besar. Lain dengan pohon yang ditanam di halaman atau tumbuh di hutan,... bisa besar tinggi menjulang. Prinsip itulah yang membawanya merantau ke jakarta. Sambil terus bertahan hidup, menjual jasa, merintis usaha,... Riady muda selalu mengatakan pada relasinya tentang cita citanya untuk menjadi seorang bankir.
Suatu saat temannya mengabari dia jika ada sebuah bank yang lagi terkena masalah dan menawarinya untuk memperbaikinya, Riady tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut walau saat itu dia tidak punya pengalaman sekalipun. Riady berhasil meyakinkan Andi Gappa, pemilik Bank Kemakmuran yang bermasalah tersebut sehingga ia pun ditunjuk menjadi direktur di bank tersebut.
Di hari pertama sebagai direktur, Riady sangat pusing melihat balance sheet, dia tidak bisa bagaimana cara membaca dan memahaminya, namun Riady pura-pura mengerti di depan pegawai akunting. Sepanjang malam dia mencoba belajar dan memahami balance sheet tersebut,namun sia sia, lalu dia meminta tolong temannya yang bekerja di Standar Chartered Bank untuk mengajarinya, tetapi masih saja tidak mengerti.
Akhirnya dia berterus terang terhadap para pegawainya dan Pak Andi Gappa, tentu saja mereka cukup terkejut mendengarnya. Permintaan Riady pun untuk mulai bekerja dari awal disetujuinya, mulai dari bagian kliring, cash, dan checking account. Selama sebulan penuh Riady belajar dan akhirnya ia pun mengerti tentang proses pembukuan, dan setelah membayar seorang guru privat ia akhirnya mengerti apakah itu akuntansi. Maka mulailah dia menjual kepercayaan, hanya dalam setahun Bank Kemakmuran mengalami banyak perbaikan dan tumbuh pesat. Setelah cukup besar, pada tahun 1964, Riady pindah ke Bank Buana, kemudian di tahun 1971, dia pindah lagi ke Bank Panin yang merupakan gabungan dari Bank Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia.
Mochtar Riady punya cita cita kemudian meraihnya dan menjadikan ”takdir kaya’ bagi dirinya sendiri
Semua orang selain Mochtar Riady (termasuk kita) juga punya keinginan untuk ditakdirkan kaya,.... tetapi belum kesampaian atau malah ada yang beranggapan sudah gagal, dan tak mungkin mendapatkan ”takdir kaya” itu
Lalu apa yang membuat sebagian orang bisa mencapai keinginannya sedang yang lain tidak?
Bedanya cuma satu,.... mereka yang sukses itu melakukan perubahan perubahan pada dirinya menjadi orang yang memenuhi syarat untuk bisa ditakdirkan kaya,.. sedangkan yang lainnya terlalu lama membiarkan keinginan dan cita cita itu hingga tetap hanya menjadi bayangan dan angan angan.
Jadi kata kuncinya adalah,... tentukan keinginan kita untuk kaya, kemudian lakukan perubahan pada diri kita hingga menjadi pantas sebagai orang bakal ditakdirkan kaya.
Suatu saat temannya mengabari dia jika ada sebuah bank yang lagi terkena masalah dan menawarinya untuk memperbaikinya, Riady tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut walau saat itu dia tidak punya pengalaman sekalipun. Riady berhasil meyakinkan Andi Gappa, pemilik Bank Kemakmuran yang bermasalah tersebut sehingga ia pun ditunjuk menjadi direktur di bank tersebut.
Di hari pertama sebagai direktur, Riady sangat pusing melihat balance sheet, dia tidak bisa bagaimana cara membaca dan memahaminya, namun Riady pura-pura mengerti di depan pegawai akunting. Sepanjang malam dia mencoba belajar dan memahami balance sheet tersebut,namun sia sia, lalu dia meminta tolong temannya yang bekerja di Standar Chartered Bank untuk mengajarinya, tetapi masih saja tidak mengerti.
Akhirnya dia berterus terang terhadap para pegawainya dan Pak Andi Gappa, tentu saja mereka cukup terkejut mendengarnya. Permintaan Riady pun untuk mulai bekerja dari awal disetujuinya, mulai dari bagian kliring, cash, dan checking account. Selama sebulan penuh Riady belajar dan akhirnya ia pun mengerti tentang proses pembukuan, dan setelah membayar seorang guru privat ia akhirnya mengerti apakah itu akuntansi. Maka mulailah dia menjual kepercayaan, hanya dalam setahun Bank Kemakmuran mengalami banyak perbaikan dan tumbuh pesat. Setelah cukup besar, pada tahun 1964, Riady pindah ke Bank Buana, kemudian di tahun 1971, dia pindah lagi ke Bank Panin yang merupakan gabungan dari Bank Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia.
Mochtar Riady punya cita cita kemudian meraihnya dan menjadikan ”takdir kaya’ bagi dirinya sendiri
Semua orang selain Mochtar Riady (termasuk kita) juga punya keinginan untuk ditakdirkan kaya,.... tetapi belum kesampaian atau malah ada yang beranggapan sudah gagal, dan tak mungkin mendapatkan ”takdir kaya” itu
Lalu apa yang membuat sebagian orang bisa mencapai keinginannya sedang yang lain tidak?
Bedanya cuma satu,.... mereka yang sukses itu melakukan perubahan perubahan pada dirinya menjadi orang yang memenuhi syarat untuk bisa ditakdirkan kaya,.. sedangkan yang lainnya terlalu lama membiarkan keinginan dan cita cita itu hingga tetap hanya menjadi bayangan dan angan angan.
Jadi kata kuncinya adalah,... tentukan keinginan kita untuk kaya, kemudian lakukan perubahan pada diri kita hingga menjadi pantas sebagai orang bakal ditakdirkan kaya.
Baca Selengkapnya ....